Kecil-kecil Berkacamata
Tanya :
Bisakah anak usia 2 tahun berkaca mata? Saya curiga anak saya mengalami gangguan penglihatan. Dia suka menyipitkan mata jika melihat pada sesuatu sambil memiringkan kepalanya.
Jawab :
Saran saya adalah secepatnya memeriksakan si kecil ke dokter mata untuk mengetahui mengapa ia suka menyipitkan mata jika melihat sesuatu. Apalagi jika hal tersebut terlihat menetap dan tidak hanya sekali-sekali saja. Mungkin saja dokter menyarankan anak-- yang dari hasil pemeriksaan ternyata mengalami gangguan mata-- untuk memakai kacamata. Karena kacamata yang dikenakan pada anak seusia itu adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi supaya bayangan benda yang dilihat dapat tepat jatuh di retina, sehingga anak dapat melihat dengan jelas.
Penyebab anak harus berkacamata :
- Buram jauh atau myopia (nearsightedness)
- Buram dekat atau hipermetropia (farsightedness)
- Astigmatisma atau kornea menyimpang yang menyebabkan berbagai gambar pada retina tampak kabur.
GEJALA :
Terkadang hal ini terjadi pada bayi, amati gejalanya, antara lain:
- Mata bayi terlihat juling.
- Kurang tertarik pada obyek mainan atau wajah orang.
- Bola mata bergerak-gerak.
- Memiringkan kepala bila melihat pada sesuatu.
HATI-HATI :
Segera bawa si kecil ke dokter mata jika mendapati gejala seperti di atas. Cara pemeriksaan dokter mata pada anak kecil:
- Visual Evoked Potential (VEP): merekam gelombang listrik dari otak anak kecil saat ia melihat corak garis atau kotak berwarna hitam putih di monitor.
- Preferentila Looking Test: pemeriksaan dengan kartu bergaris untuk menarik perhatian anak.
- Jika pada kedua tes tersebut anak tidak merespon garis yang semakin kecil, maka kemungkinan ia akan pakai kacamata.
Penyebab :
Faktor genetik berperan dalam kebanyakan kasus mata. Jika orangtua memakai kacamata sejak dini sebaiknya